Yayasan Visi Nusantara Maju bersama 7 lembaga lainnya baik unsur Perguruan Tinggi maupun Lembaga NGO (Non Govermen Organistion) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Ketua Yayasan Visi Nusantara (VINUS) Maju, Yusfitriadi mengatakan MoU tersebut merupakan Program Penelitian terkait kondisi sekolah dasar di seluruh Indonesia dalam berbagai sisi.
“Yayasan Visi Nusantara Maju kebagian untuk meneliti sisi Tata Kelola Sekolah Dasar di 5 Provinsi, yaitu Maluku, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Program ini akan dilaksanakan selama 3 bulan, yakni bulan September sampai bulan Oktober”.
Adapun yang ingin dipotret dalam penelitian ini adalah kesesuaian lembaga pendidikan dasar dengan 8 standar pendidikan yaitu :
- standar isi
- standar kompetensi lulusan
- standar prises pendidikan
- standar sarana dan prasarana
- standar pengelolaan
- standar pembiayaan pendidikan
- standar penilaian pendidikan
- standar pendidikan dan tenaga kependidikan
harapannya dengan adanya potret obyektif kondisi sekolah dasar dengan 8 standarnya tersebut, akan mampu memberikan treatment dan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan baik instansi pemerintah maupun masyarakat dalam merespon kondisi-kondisi obyektifitas sekolah dasar tersebut.
Terutama bagi pemerintah karena ketepatan sasaran program hanya akan bisa dilaksanakan ketika berbasis hasil penelitian. Terlebih pada sekolah dasar yang merupakan pijakan utama penguatan karakter anak bangsa.
“sehingga semua komponen bangsa ini harus memiliki perhatian yang serius terhadap lembaga pendidikan dasar tersebut”.
Penandatangan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju (Yusfitriadi, M.Pd.) didampingi oleh Peneliti Pendidikan Senior Yayasan yaitu Dr. Arsyad, M.Pd. dan Wahyu Bagja Sulfemi, M.Pd. di Hotel Grand Sahid Jakarta Pusat.